Di
sini, aku masih sebaik dulu menyayangimu, ku harap kau pun...
Kekasih..
Kini waktu tlah mengitari banyak kurun masa. Ia telah mengajarkanku begitu ruah tentang kekuatan cinta. Kau yang mengajariku, mengajariku betapa setia itu indah. Yang darinya aku belajar keikhlasan dan kesabaran, darinya pula aku mengerti mengapa orang-orang yang mencintaiku begitu banyak mengorbankan cinta untukku. Iya, kau yang mengajariku. Hingga seperti ini.
Kini waktu tlah mengitari banyak kurun masa. Ia telah mengajarkanku begitu ruah tentang kekuatan cinta. Kau yang mengajariku, mengajariku betapa setia itu indah. Yang darinya aku belajar keikhlasan dan kesabaran, darinya pula aku mengerti mengapa orang-orang yang mencintaiku begitu banyak mengorbankan cinta untukku. Iya, kau yang mengajariku. Hingga seperti ini.
Terima kasih
telah izinkanku isi ruang di hatimu. Debaran itu masih kurasai, sama seperti
dulu ketika kau mengatakan cintaku ada dihatimu.Dalam doa dan disetiap ku
mengingatimu selalu kupinta agar cinta ini terus bersemi hingga di batas akhir
tuju kita. Kuyakini diakhirnya kita akan bersama.
Kekasih,
seperdua tahun aku tlah bertemankan waktu. Hanya ku ingin kelak mereka menjadi
saksi betapa kesetiaan itu nyata adanya. Aku mencintaimu dan terus mencintamu.
Kekasihku,
Ini bukan waktu yang sebentar untuk cinta yang begitu gila, walaupun masih banyak
tanggal ’itu’ didepan mata kita. Namun kupercayai cintaku akan semakin kuat
karenamu. Hingga tak mengapa rasanya jika akhirnya waktu tak lelah bermain di
asa-ku…
Di
sini, aku untuk kamu..
Terus
dan terus menerus..
Betapapun
harus kau tahu..
Semua
tersebab.. :’) ♥
***
When I hope, you’ll feel
my feeling..
I do love you, hon 28.